Kamis, 24 Februari 2011

Materi kelas 9 : Jaringan MAN (Metropolitan Area Network)

Pada dasarnya MAN merupakan Lan yang beruuran lebih besar. Jaringan ini mempunyai area jaringan yang lebih luas dari LAN. Jaringan ini disebut sebagai jaringan area metropolitan yang menjangkau antarwilayah dalam satu provinsi. Jaringan MAN menghubungkan jaringan-jaringan kecil yang ada seperti LAN yang menuju pada lingkungan area yang lebih besar.

            Contoh, beberapa bank yang memiliki jaringan komputer disetiap cabangnya dapat berhubungan satu sama lain sehingga setiap nasabahnya dapat melakukan transaksi menyimpan uang dan mengambil uang atau transaksi lainnya dicabang mana pun dalam provinsi yang sama. MAN biasanya menggunakan nirkabel atau infrastruktur serat optik sambungan link ke situs mereka. MAN dioptimalkan untuk wilayah geografis yang lebih besar dari LAN, mulai dari beberapa blok bangunan hingga seluruh kota tidak menutup kemungkinan digunakan oleh banyak individu sebagai sarana umum.

Materi kelas 9 : Topologi Star (Bintang)


            Topologi star (bintang) merupakan bentuk topologi jaringan berupa percabangan (konvergensi) dari node atau pengguna. Pada topologi star masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub, semua link yang ada harus melewati pusat penyaluran data tersebut ke semua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan untuk yang lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan jaringan tersebut tanpa harus menunggu perintah daro server. Pada jaringan ini, jika salah satu workstation terputus dari jaringan, tidak akan menggangu kinerja workstation lain karena masing-masing langsung terhubung ke hub. Topologi jaringan ini termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.



            Keuntungan dari topologi ini adalah :
  • Pemasangan atau perubahan stasiun sangat mudah dan tidak menggangu jaringan yang lain.
  • Bandwidth atau jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar dengan ada kabel masing-masing untuk setiap workstation sehingga dapat meningkatkan kemampuan kerja jaringan secara keseluruhan.
  • Paling fleksibel dalam perawatan.
  • Bila terdapat gangguan di salah satu kbel maka jaringan yang lain nya tidak akan terganggu.
  • Mudah mendeteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan.
  • Kontrol terpusat pada suatu node khusus yang bisa berupa server atau hub.

            Adapun kerugian dari topologi :
  • Menghabiskan banyak kabel, karena setiap workstation harus memiliki kabel masing-masing dan harus menyediakan sebuah hub untuk terminal pusatnya.
  • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar